Minyak atsiri diperoleh lewat destilasi uap-air dari bunga kecombrang segar berwarna merah serta merah muda. Minyak atsiri dikarakterisasi meliputi penentuan warna, aroma, dan indeks bias.
Kandungan kimia minyak atsiri dianalisis memakai GC-MS. Penentuan konsentrasi hambat minimum minyak atsiri memakai teknik mikrodilusi.
Minyak atsiri bunga kecombrang merah muda dipilih kemudian diformulasikan jadi sediaan emulgel. Formula optimum ditentukan mempergunakan cara kerja Simplex Lattice Design. Faktor yang diuji merupakan konsentrasi Carbopol 940 (gelling agent), cremophor RH 40 & Transcutol p (surfaktan & kosurfaktan), & parafin cair (fase minyak). Respon yang amati yakni viskositas, daya sebar, serta energi lekat.